Monday, June 17, 2013

Mikro Organisme Lokal (MOL)


Apa itu MOL ?
MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal. Kalau Mikro Organisme, kita sudah paham pengertiannya. Untuk Lokal, adalah banyak pengertian. Lokal bisa diartikan “dibuat sendiri”. Jadi pengertiannya MO yang kita buat sendiri. Boleh dibilang, yang membuat MOL tsb adalah formulator.
Lokal, bisa juga diartikan organisme yang berada di daerah/di lingkungan kita. Jadi, mikro organisme tsb adalah MO yang sudah beradaptasi dengan baik di sekitar lingkungan kita.

Fungsi MOL
Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menjelaskan bahwa dengan MOL dan Pupuk Kompos  buatan sendiri, petani SRI Organik dapat berbudidaya padi tanpa pupuk kimia. Dan, hasil  panennya sangat tinggi.
Menurut saya, langkah awal untuk memulainya adalah membuat MOL. Dari MOL inilah, dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos. Dalam hal ini MOL bisa disebut sebagai starter/decomposer.
Dan juga MOL dapat digunakan sebagai pupuk cair pada aplikasi pemupukan. Bisa juga MOL sebagai ZPT (Zat Perangsang Tumbuh). Selain itu, MOL dapat juga sebagai pengurai atau “pabrik pupuk” sehingga unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman.

Bahan Utama Pembuatan MOL
Untuk memahami cara pembuatan MOL, ada beberapa poin yang harus dipahami terlebih dahulu. Minimal, ada 3 poin yang harus ada dalam pembuatan setiap MOL.

1. Ada Bahan Yang Akan Digunakan
Apa bahan tsb? Sangat banyak. Dan tersedia di sekitar lingkungan kita. Bahan-bahan ini dapat dikatagorikan ke dalam tahapan/fase pertumbuhan tanaman
Pertama, Dominan unsur N : Rebung, Daun Gamal, pucuk-pucuk daun, dll.
MOL ini sangat baik, untuk pertumbuhan vegetatif awal tanaman.
Kedua, unsur N dan P agak berimbang : bonggol pisang, keong mas, buah-buahan, limbah dapur, dll
MOL ini sangat baik, untuk pertumbuhan vegetatif susulan tanaman.
Ketiga, Dominan unsur P : batang pisang, biji coklat, dll
MOL ini sangat baik, untuk aplikasi masa primordial tanaman.
Keempat, Dominan unsur K : sabut kelapa, amplas teh, dll
MOL ini sangat baik, untuk aplikasi pengisian bulir.

2. Ada Bahan sebagai Sumber Karbohidrat
Dari bahan-bahan tsb, nantinya akan muncul MO. Nah, MO ini butuh “makanan” untuk mengolah bahan-bahan tsb. Oleh sebab itu, diberikan sumber karbohidrat tsb.
Sumber karbohidrat tsb bisa berupa : air cucian beras (lira), dedak, nasi, gabah/beras yang ditumbuk, jagung yang dihaluskan, dll

3. Ada Bahan sebagai Sumber Energi
Untuk sumber energi ini, biasa dalam bentuk bahan-bahan yang manis. Misalnya: molase/tetes tebu, gula merah, gula aren, gula pasir, air kelapa, isi buah maja matang, batang tebu, dll
Makanya, ada membuat MOL keong mas, bahan utamanya ada 3 saja: keong mas, air cucian beras dan buah maja. Tapi, ada juga yang menggunakan : keong mas, air cucian beras, air kelapa dan gula merah.
Masalah takaran disesuaikan dengan formulator sendiri (kita sendiri). Semakin sering membuatnya, akan paham takaran bahannya. Intinya: semakin pekat MOL akan semakin baik,,,
Oleh sebab itu, bahan-bahan tsb di atas, disesuaikan dengan apa yang ada di sekeliling atau lingkungan hidup kita. Bahan-bahan tsb mudah didapatkan dan murah. Apalagi, bila kita tinggal ambil saja alias gratis.

Bagaimana Proses Pembuatannya
Apabila kita ingin membuat MOL, kita siapkan semua bahan tsb. Kemudian dimasukkan ke dalam ember. Nah, dalam proses ini, sepengatahuan saya, ada 3 cara perlakuan yang bisa digunakan :

Pertama, semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah tertutup. Bila demikian, formulator MOL harus tiap hari mengaduk isi MOL tsb. Biasanya, dilakukan tiap pagi. Masalah waktu, terserah yang buat MOL.
Kegiatan ini harus dilakukan sekitar 10 hari. Dan biasanya, setelah 14 hari proses ini sudah selesai.

Kedua, semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah yang bagian atasnya ditutup pakai kertas koran. Tujuan penutupan ini, agar MOL yang kita buat tidak kemasukan lalat atau serangga lainnya.
Dengan demikian, sang formulator tidak perlu mengaduk proses pembuatan MOL tsb. Biasanya, setelah 14 hari proses pembuatan MOL  ini sudah selesai.

Ketiga, semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah tertutup. Cuma, bagian atas penutup diberi lubang. Lubang ini nantinya akan dimasukan selang kecil. Selang ini akan dihubungkan dengan botol bekas air mineral yang berisi air. Tujuannya agar suhu/panas dan gas yang dihasilkan dalam proses pembuatan MOL ini disalurkan lewat selang tsb ke dalam botol tsb. Dengan cara ini, sang formulator MOL tak perlu mengaduk proses pembuatan MOL tsb.

http://oksigenpertanian.wordpress.com