Wednesday, June 19, 2013

Daun Tomat sebaga Pestisida Alami

Daun tomat bagus sebagai insektisida dan fungisida alami, tapi perlu waspada dan hati-hati, sebab ketika daun tomat dipakai sebagai pestisida alami bisa bersifat racun bagi manusia. Gunakan sarung tangan, penutup hidung, dan mulut pada saat kita menyemprotkan ke tanaman.

Daun tomat bagus sebagai insektisida dan fungisida alami. Dapat digunakan untuk membasmi kutu daun, ulat bulu, telur serangga, belalang, ngengat, lalat putih, jamur, dan bakteri pembusuk. 

Cara membuatnya sebagai berikut:
 
Pertama, ambil daun tomat kira-kira seberat 1 (satu) kilogram. Pakai sarung tangan ketika memetik daun tomat.
 
Kedua, daun tomat dimasak dalam 2 (dua) liter air selama 30 menit. 

Ketiga, tambahkan lagi potongan-potongan daun tomat, batang tomat, dan buah tomat sebanyak 2 (dua) genggam, dan tambahkan pula 2 (dua) liter air. Aduk bahan-bahan tersebut, lalu biarkan selama 6 jam (1/2 hari).

Keempat, disaring dan tambahkan 1/4 batang sabun.
 Cairan telah bisa digunakan sebagai insektisida dan fungisida alami.

Semprotkan cairan ini setiap 2 (dua) hari sekali bila jumlah serangga pengganggu cukup banyak.
 

HATI-HATI:
 
  • DAUN TOMAT KETIKA DIPAKAI SEBAGAI INSEKTISIDA DAN FUNGISIDA BERSIFAT RACUN BAGI MANUSIA.
  • ADA UNSUR KIMIA YANG TERKANDUNG DALAM DAUN TOMAT MENJADI JAUH LEBIH PEKAT KONSENTRASINYA.
  • KANDUNGAN UNSUR KIMIANYA ADALAH SENYAWA ALKALOID YANG DISEBUT ‘TOMATINE’ YANG TERDAPAT PADA DAUN DAN BATANG TOMAT.
  • RACUN INI DAPAT MENYEBABKAN GANGGUAN PENCERNAAN YANG SERIUS.
  • GUNAKAN SARUNG TANGAN, PENUTUP HIDUNG, PENUTUP MULUT KETIKA MEMETIK, MEMASAK, MENYARING, DAN MENYEMPROTKAN BAHAN INSEKTISIDA DAUN TOMAT INI.
http://clearwaste.blogspot.com

Monday, June 17, 2013

PGPR dari Akar Putri Malu


Mikroba Akar Putri Malu

Jika kita perhatikan tumbuhan putri,ada fakta yang menarik yaitu pertama,putri malu sangat invasif terhadap tanaman lain dalam suatu ekosistem dimana dia hidup.Artinya,putri malu berkembang sangat cepat  melebihi  populasi tanaman lain.Kedua,putri malu tahan terhadap cekaman abiotik,bisa kita perhatikan dia lebih tahan terhadap kekurangan air daunnya pun selalu nampak hijau royo-royo disaat kemarau panjang sekalipun .Seandainya kita tebangpun putri malu akan cepat kembali survive.Dari fakta tersebut dapat kita maknai,pasti ada sesuatu yang luar biasa di area perakaran  sehingga mampu memberi “hidup” bagi si putri malu.

Jika menilik dari sukunya,tumbuhan putri malu termasuk saudara jauh dari kedelai,kacang tanah dan kacang hijau yang memiliki “pabrik pupuk” berupa bintil-bintil akar.Dalam bintil-bintil akar tersebut bermilyar-milyar konsorsium koloni mikroba bersimbiosis mutualisme  dengan akar putri malu.Dalam beberapa literatur jenis mikroba yang ada dalam rizosfer akar putri malu sbb:

Rhizobium:Adalah bakteri gram negatif aerob dalam suku Rizhobiaceae yang bersimbiosis dengan inang tertentu seperti pada tumbuhan suku leguminosa dan kacang-kacangan.Mikroba ini menginfeksi akar sehingga timbul bintil-bintil.Beberapa penelitian melaporkan rizhobium mampu menambat nitrogen,melarutkan fosfat dan kalium sekaligus.Sehingga karena faktor inilah tanaman putri malu begitu tangguh dan selalu nampak hijau walau dalam kondisi tanah yang kritis sekalipun.

Bacillus sp:Adalah jenis bakteri yang “numpang hidup” pada rizosfer akar.Salah satu manfaat bakteri ini adalah kemampuannya untuk melarutkan fosfat dan kalium serta menghasilkan zpt pemacu pertumbuhan tanaman,juga menekan perkembangan mikroba patogen.

Pseudomonas putida:Adalah salah satu strain Bakteri Pseudomonas sp  yang biasa menghuni rizosfer akar.Bukti ini dikuatkan oleh penelitian Ir.Yenny Wuryandari MP ketika menyampaikan disertasinya untuk memperoleh gelar doktor ilmu pertanian di UGM Yogyakarta yang menyebutkan Pseudomonas putida yang disolasi dari perakaran putri malu mampu menekan serangan penyakit layu bakteri yang disebabkan bakteri Ralstonia Solanacearum pada tembakau di Sumatera Utara.

Actinomycetes:Adalah bakteri yang dikenal memiliki kemampuan menghasilkan antibiotik terhadap beberapa jenis bakteri patogen tular tanah.Bakteri ini banyak hidup sekitar perakaran tumbuhan berakar serabut termasuk tumbuhan putri malu.Seperti yang dilaporkan dalam penelitian Rachdia cit hashim tahun 2003 tentang actinomycetes yang hidup dalam perakaran putri malu.

Cara perbanyakan PGPR Putri Malu:

Bahan-bahan yang disiapkan:

Segenggam akar putri malu+tanah masukkan dalam 400 cc air mineral,diamkan 3 hari.
Kedelai : 250 gram
Gula pasir : 1 sendok makan
Udang rebon : 1 sendok teh atau jika tidak ada bisa pake terasi 40 gram
Air mineral : 1,5 liter

Cara pembuatan :

1.    Rebus semua bahan diatas selama 20 menit,dihitung dari pertama kali mendidih.

2.    Saring dan masukkan air rebusan kedalam wadah/jerigen yang steril

3.    Tunggu sampai dingin kurang lebih 24 jam.

4.    Masukkan air yang berisi inokulan PGPR dalam larutan media biak dan tutup rapat.

5.    Goyang-goyang media sesekali agar mikroba cepat berbiak.

6.    Buka tutup jerigen jika penuh dengan gas.

7.    PGPR jadi jika berbau harum khas tapai dan jerigen sudah tidak kembung lagi +- 7hari.


CARA APLIKASI :

1.   Bisa dikocor ke pangkal batang dengan dosis 10 cc/liter air.

2.   Sebagai aplikasi rendam benih lombok dll.dengan dosis seperti diatas.

3.   Interval pengocoran 1-2 minggu sekali.

4.   Bisa dikocor ke lahan sawah 3 hari sebelum benih ditanam.

http://ceritanurmanadi.wordpress.com

Mikro Organisme Lokal (MOL)


Apa itu MOL ?
MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal. Kalau Mikro Organisme, kita sudah paham pengertiannya. Untuk Lokal, adalah banyak pengertian. Lokal bisa diartikan “dibuat sendiri”. Jadi pengertiannya MO yang kita buat sendiri. Boleh dibilang, yang membuat MOL tsb adalah formulator.
Lokal, bisa juga diartikan organisme yang berada di daerah/di lingkungan kita. Jadi, mikro organisme tsb adalah MO yang sudah beradaptasi dengan baik di sekitar lingkungan kita.

Fungsi MOL
Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menjelaskan bahwa dengan MOL dan Pupuk Kompos  buatan sendiri, petani SRI Organik dapat berbudidaya padi tanpa pupuk kimia. Dan, hasil  panennya sangat tinggi.
Menurut saya, langkah awal untuk memulainya adalah membuat MOL. Dari MOL inilah, dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos. Dalam hal ini MOL bisa disebut sebagai starter/decomposer.
Dan juga MOL dapat digunakan sebagai pupuk cair pada aplikasi pemupukan. Bisa juga MOL sebagai ZPT (Zat Perangsang Tumbuh). Selain itu, MOL dapat juga sebagai pengurai atau “pabrik pupuk” sehingga unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman.

Bahan Utama Pembuatan MOL
Untuk memahami cara pembuatan MOL, ada beberapa poin yang harus dipahami terlebih dahulu. Minimal, ada 3 poin yang harus ada dalam pembuatan setiap MOL.

1. Ada Bahan Yang Akan Digunakan
Apa bahan tsb? Sangat banyak. Dan tersedia di sekitar lingkungan kita. Bahan-bahan ini dapat dikatagorikan ke dalam tahapan/fase pertumbuhan tanaman
Pertama, Dominan unsur N : Rebung, Daun Gamal, pucuk-pucuk daun, dll.
MOL ini sangat baik, untuk pertumbuhan vegetatif awal tanaman.
Kedua, unsur N dan P agak berimbang : bonggol pisang, keong mas, buah-buahan, limbah dapur, dll
MOL ini sangat baik, untuk pertumbuhan vegetatif susulan tanaman.
Ketiga, Dominan unsur P : batang pisang, biji coklat, dll
MOL ini sangat baik, untuk aplikasi masa primordial tanaman.
Keempat, Dominan unsur K : sabut kelapa, amplas teh, dll
MOL ini sangat baik, untuk aplikasi pengisian bulir.

2. Ada Bahan sebagai Sumber Karbohidrat
Dari bahan-bahan tsb, nantinya akan muncul MO. Nah, MO ini butuh “makanan” untuk mengolah bahan-bahan tsb. Oleh sebab itu, diberikan sumber karbohidrat tsb.
Sumber karbohidrat tsb bisa berupa : air cucian beras (lira), dedak, nasi, gabah/beras yang ditumbuk, jagung yang dihaluskan, dll

3. Ada Bahan sebagai Sumber Energi
Untuk sumber energi ini, biasa dalam bentuk bahan-bahan yang manis. Misalnya: molase/tetes tebu, gula merah, gula aren, gula pasir, air kelapa, isi buah maja matang, batang tebu, dll
Makanya, ada membuat MOL keong mas, bahan utamanya ada 3 saja: keong mas, air cucian beras dan buah maja. Tapi, ada juga yang menggunakan : keong mas, air cucian beras, air kelapa dan gula merah.
Masalah takaran disesuaikan dengan formulator sendiri (kita sendiri). Semakin sering membuatnya, akan paham takaran bahannya. Intinya: semakin pekat MOL akan semakin baik,,,
Oleh sebab itu, bahan-bahan tsb di atas, disesuaikan dengan apa yang ada di sekeliling atau lingkungan hidup kita. Bahan-bahan tsb mudah didapatkan dan murah. Apalagi, bila kita tinggal ambil saja alias gratis.

Bagaimana Proses Pembuatannya
Apabila kita ingin membuat MOL, kita siapkan semua bahan tsb. Kemudian dimasukkan ke dalam ember. Nah, dalam proses ini, sepengatahuan saya, ada 3 cara perlakuan yang bisa digunakan :

Pertama, semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah tertutup. Bila demikian, formulator MOL harus tiap hari mengaduk isi MOL tsb. Biasanya, dilakukan tiap pagi. Masalah waktu, terserah yang buat MOL.
Kegiatan ini harus dilakukan sekitar 10 hari. Dan biasanya, setelah 14 hari proses ini sudah selesai.

Kedua, semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah yang bagian atasnya ditutup pakai kertas koran. Tujuan penutupan ini, agar MOL yang kita buat tidak kemasukan lalat atau serangga lainnya.
Dengan demikian, sang formulator tidak perlu mengaduk proses pembuatan MOL tsb. Biasanya, setelah 14 hari proses pembuatan MOL  ini sudah selesai.

Ketiga, semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah tertutup. Cuma, bagian atas penutup diberi lubang. Lubang ini nantinya akan dimasukan selang kecil. Selang ini akan dihubungkan dengan botol bekas air mineral yang berisi air. Tujuannya agar suhu/panas dan gas yang dihasilkan dalam proses pembuatan MOL ini disalurkan lewat selang tsb ke dalam botol tsb. Dengan cara ini, sang formulator MOL tak perlu mengaduk proses pembuatan MOL tsb.

http://oksigenpertanian.wordpress.com

Cara Pembuatan Ekstrak Kentang untuk Pembiakan Coryne Bacterium


Setelah kita membaca cara pembiakan/ memperbanyak bakteri corine (Coryne bacterium) tentunya kita harus membuat ekstrak kentang sebagai media utama pembiakan tersebut. Ini adalah cara pembuatan ekstrak kentang untuk pembiakan bakteri corine (Coryne bacterium) :
Alat dan Bahan:
  1. Air bersih 20 liter
  2. Kentang 6 KG
  3. Gula pasir 0,5 KG
  4. Kompor
  5. Panci besar
  6. Pisau
Cara Pembuatan:
  1. Kupas kentang
  2. Cuci sampai bersih
  3. Potong-potong sampai ukuran kira-kira 1 cm3
  4. Rebus sampai kentang benar-benar lunak
  5. Ambil kentang yang berada dalam panci
  6. Biarkan dingin, setelah dingin campurkan dan larutkan gula pasir 0,5 kg kedalam ekstrak kentang tadi.
  7. Ekstrak kentang untuk pembiakan bakteri corine (Coryne bacterium) telah jadi namun sebaiknya saring dahulu sebelum digunakan.
http://www.gerbangpertanian.com

Ramuan Organik Mengatasi Mencret (Menggemukkan) Ternak


Obat mencret ini bukan hanya khusus untuk ternak namun juga bisa digunakan untuk unggas dan manusia. Selain sebagai obat mencret untuk ternak/ unggas ternyata juga akan meningkatkan nafsu makannya sehingga ternak/ unggas semakin gemuk. Makanan yang di makan juga sebagian besar akan terkonfersi menjadi daging. Obat mencret ini ternyata bisa juga digunakan untuk obat cacing baik untuk ternak maupun unggas.
Menurut informasi yang bisa ditangkap, jika digunakan untuk manusia ramuan ini akan cepat menggemukkan badan dan menyehatkan. Efek yang luar biasa dari ramuan ini adalah akan miningkatkan libido para lelaki. Nggak tanggung-tanggung setelah 2 jam, siap digunakan untuk tempur. 

Alat dan Bahan:
  1. Pohon bambu muda yang masih hidup dan belum bercabang
  2. Plastik transparan
  3. Gergaji
  4. Liggis
  5. Tali
  6. Saringan
  7. Nasi karon
  8. Toples
  9. Gula jawa
Cara Pembuatan:
  1. Pohon bambu yang masih hidup potong pucuknya, kemudian lobangi ruasnya barang 2-3 ruas.
  2. Masukkan nasi karon kedalam bambu tersebut sampai penuh
  3. Tutup dengan plastik transparan dan ikat dengan kencang
  4. Biarkan selama 3 hari
  5. Setelah 3 hari potong ruas bambu tepat dibawah ruas yang ada nasinya
  6. Bawa pulang lalu tuang nasi tersebut ke dalam toples
  7. Tutup rapat dan biarkan terfermentasi selama 8 hari.
  8. Setelah 8 hari saring dan peras, ambil airnya saja.
  9. Sebenarnya sampai proses ini ramuan obat untuk mencret ternak dan unggas sudah jadi.
  10. Jika ingin mengawetkan ramuan ini tinggal menambahkan gula jawa dengan perbandingan 1 : 1. Katanya dengan pencampuran gula jawa ini larutan tersebut mampu bertahan hingga 3 – 4 bulan.
Cara pemberian:
  1. Campurkan 1 sendok ramuan anti mencret dengan 3 jambe dan 1/4 kg daun sente, haluskan/ tumbuk lalu airnya diminumkan ke ternak kita. Untuk sapi 1 resep diatas diberikan seminggu sekali
  2. Kalau untuk ternak unggas seperti bebek dan ayam campurkan 1 sendok ramuan ditambah 1 rumpun teki. Tumbuk halus dan ambil airnya. Ramuan di atas dicampurkan air minum untuk 30 ekor unggas.
  3. Sebagai obat kuat dan penggemuk manusia sebaiknya menggunakan pohon bambu kuning dan menggunakan beras hitam. Cara pemberiannya langsung minum saja cukup 1/2 sendok saja seminggu sekali.
Menurut iformasi, ramuan obat mencret ternak/ unggas organik ini mengandung Amilum dan Lactobacillus. Mungkin juga masih terkandung bahan yang lain.

http://www.gerbangpertanian.com

Cara Mengukur Kadar Bahan Organik Tanah

Humus atau kita biasa mengatakan bahan organik tanah sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Kadang kala kita juga menyebutnya sebai C-Organik tanah. Kenapa penting? Karena C-organik dalam tanah akan sangat menentukan perkembangan mikro organisme tanah, menentukan jumlah kapasitas tukar kation (mudah tidaknya unsur hara terserap oleh akar) dan akan menentukan agregat atau struktur tanah.
Dengan cara yang akan saya sampaikan nanti akan kita ketahui berapa persen kandungan bahan organik tanah dan akan kita ketahui secara sederhana tekstur/ komposisi tanah kita. Seberapa besar kandungan kerikil, pasir, debu dan liat tanah kita.  Cara ini adalah cara yang sangat sederhana yang digunakan para petani jadi bukan skala laboratorium.
Baiklah kita akan langsung praktek saja ya pak:
Bahan:
  1. Plastik pembungkus kacang bawang 1 meter
  2. Sampel tanah secukupnya
  3. Air secukupnya
Cara pelaksanaan:
  1. Ambil sampel tanah kita. (ambil dari 4 penjuru ladang/ sawah kita dan 1 lokasi tengah ladang/ sawah kita). Saat pengambilan sample tanah sebaiknya tanah dalam kondisi kering.
  2. Campurkan dengan cara diremas-remas dengan tangan secara merata.
  3. Ikat salah satu ujung plasik kacang bawang
  4. Setelah kelima sample tanah tersebut kita campurkan secara merata lalu kita masukkan dalam plastik tersebut sampai kira-kira setinggi setengah dari panjang plastik tersebut
  5. Tambahkan air bersih sampai hampir penuh.
  6. Tiup plastik sampai melembung dan ikat ujung plastik pada bagian yang belum diikat tadi.
  7. Kocok-kocong sampai tanah dan air benar-benar merata.
  8. Gantungkan plastik tersebut pada tiang
  9. Biarkan kira-kira satu/ dua jam
  10. Setelah benar-benar mengendap kita akan melihat komposisi/ penyusun tanah kita.
Keterangan:
  • Humus biasanya akan tersusun pada lapisan tanah paling atas setelah air dan berwarna hitam.
  • Disekitar humus ada lapisan debu/ lempung
  • Paling bawah adalah kerikil/ pasir.
Setelah kita mengetahui penyusun tanah kita otomatis kita akan mengetahu kandungan atau persentase bahan organik/ humus/ C-organik tanah kita. Kalau sekiranya bahan organik dalam tanah kita minim sebaiknya secepatnya kita menambahkannya pada lahan kita.

http://www.gerbangpertanian.com

Perbedaan EM4, MOL dan PGPR


Sebenarnya ada beberapa perbedaan yang mendasar dari EM4, MOL dan PGPR:
VARIABEL
EM4
MOL
PGPR
Bahan dasar pembuatanBuah-buahanBuah-buahan, Kotoran Hewan yang masih segar, Sampah dapur, Bonggol pisang, Nasi, trasi dllAkar bambu, ataupun akar tanaman yang lain yang tahan terhadap penyakit akar.
ManfaatMempercepat pembuatan kompos, menambah microorganisme tanah, menambah kesuburan tanah, bisa digunakan sebagai pupuk daun.Mempercepat pembuatan kompos, menambah microorganisme tanah, menambah kesuburan tanah, bisa digunakan sebagai pupuk daunMencegah penyakit akar tanaman, menyuburkan akar  tanaman, menambah mikroorganisme yang membantu tanaman, memproduksi Hormon bagi tanaman
Kandungan dan Jenis MikroorganismeBakteri fotosintetik, Actinomicetes, Bakteri asam laktat, Ragi dan jamur fermentasi.mengandung asam amino dan unsur mikro,Tergantung bahan pembuatnya dan masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tetapi pada prinsipnya kandungannya hampir sama dengan EM 4Pseudomonas putida, P. fluorescens, Serratia liquefaciens, P. putida biovar B, dan Arthrobacter citreus (bakteri bermanfaat yang tumbuh disekitar akar)
ArtiEffective Microorganisme (Microorganisme yang bermanfaat bagi tanaman)Micro Organisme Lokal (mikroorganisme yang bersumber dari bahan tertentu yang bermanfaat bagi pertumbuahan tanaman. Sebagai contoh mikroorganisme dari rumen sapi, rumen kambing, bonggol pisang, nasi, buah-bahan dll)Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Mikroorganisme yang berada disekitar perakaran tanaman)
Apliksi pada tanamanPada daun dan akar tanamanPada daun dan akar tanamanHanya pada akar tanaman

http://www.gerbangpertanian.com